Sabtu, 07 April 2018

Materi Logika - Penarikan Kesimpulan


PENARIKAN KESIMPULAN
A.    Modus Ponens
Perhatikanlahimplikasi“ bila p maka q” yang didefinisikanbernilaibenar. Apabilaselanjutnyadiketahuibahwa p benar, supayaimplikasi p q benar, maka q juga harus bernilai benar.
Secarasimbolis, Modus Ponens dapatdinyatakansebagaiberikut :
p q
p
q
Ataudapatditulisdenganrumussebagaiberikut:
Premise 1 :Jika x adalah A’.
Premise 2 :Jika y adalah A, maka y adalah B
Kesimpulan : y adalah B’
Keterangan : A’ adalahproposisi yang nilainyasangatdekatdengan A.
B’ adalahproposisi yang nilainyasangatdekatdengan B.
Kretriaintuitif yang berhubungandenganpremesi 1 dankesimpulan, karenadiberikanyapremesi 2 (jika x  A maka y  B / x  A  y  B) dalam modus ponens yang di generalisasikan.
p q
p
p q
p ^ (p q)
{p ^ (p q)  q
T       T
T       F
F       T
F       F
T
T
F
F
T
F
T
T
T
F
F
F
T
T
T
T

Penyajiansecaralain : Premise 1 : p
Premise 2 : p q
Kesimpulan : q
Cara lain: Premise 1 : x adalah A
Premise 2 :Jika x adalah A, maka y adalah B
Kesimpulan : y adalah B


Contohny :
Jika digit terakhirsuatubilanganadalah 0, makabilangantersebuthabisdibagi 10
Digit terakhirbilangan 1470 adalah 0
 bilangan 1470 habis dibagi 10

B.     Modus Tollens
Bentuk Modus Tollensmiripdengan Modus Ponens, hanyasajahipotesiskeduadankesimpulanmerupakankontraposisihipotesisipertama Modus Ponens.Kevalidanhipotesisdiperolehmengingatkenyataanbahwasuatuimplikasiselaluekuivalendengankontraposisinya.
Secarasimbolis, bentukinferensidari modus tollensadalahsebagaiberikut:
p q       
q
p
Contohnya :
Jika Zeus seorangmanusia, makaiadapatmati
Zeus tidakdapatmati
Zeus bukanseorangmanusia.

C.    PenambahanDisjungtif
PenambahanDisjungtifdidasarkanatasfaktabahwasuatukalimatdapatdigeneralisasikandenganpenghubung “v”. Alasannyaadalahkarenapenghubung “v” bernilaibenarjikasalahsatukomponennyabernilaibenar.
Sebagaicontoh, perhatikankalimat yang diucapkan Monde, “Sayasukajeruk” (bernilaibenar).Kaimattersebuttetapbernilaibenarjikaditambahkandengankalimatlaindenganpenghubung “v”. Jadi, kalimat “Sayasukajerukatau durian” yang diucapkan Monde jugatetapbernilaibenardantidaktergantungpadasuka/ tidaknya Monde akan durian.
BentuksimbolismetodePenambahanDisjungtifadalahsebagaiberikut :
1.                  p
p v q

2.                  q
p v q
Contohnya :
Simon adalahsiswa SMA (SekolahMenengahAtas)
 Simon adalah siswa sekolah menengah (SMA atau SMP)

D.    PenyederhanaanKonjungtif
Inferensipenyederhanaankonjungtifmerupakankebalikandariinferensipenambahandisjungtif.Jikabeberapakalimatdihubungkandenganpenghubungan “^”, makakalimattersebutdiambilsalahsatunyasecarakhusus.Penyempitankalimatitumerupakankebalikandaripenambhandisjungtif yang merupakanperluasansuatukalimat.
Bentuksimbolismetedeinferensipenyederhanaankonjungtifadalahsebgaiberikut :
1.      p ^ q
p
2.      P ^ q
q
Contohnya :
LinamenguasaibahasaInggrisdan Arab
 Lina menguasai bahasa Inggris
Penghubung “dan” dalam hipotesis di atas berarti bahwa Lina menguasai bahasa Inggris, sekaligus menguasai bahasa Arab sebingga secara khusus dapat dikatakan bahwa Lina menguasai bahasa Inggris.

E.     SillogismaDisjungtif
Prinsipdasarsilogismadisjungtifadalahkenyataanbahwaapabilakitadiperhadapkanpadasatu di antara 2 pilihan yang ditawarkan (A atau B), sedangkankitatidakmemilih A, makasatu-satunyapilihan yang mungkinadalahmemilih B. Hal ituseringdijumpaidalamkehidupansehari-hari. Jikaseseorangditanyaiolehpenjual di warung, “Kamumauminumesjerukataues the”.Orang yang ditanyaitersebutharusmemilihsalahsatu.Jikaiatidaksukaesjeruk, pastilahiamemilihes the.
Secarasimbolis, bentukmetodeinferensiSillogismaDisjungtifadalahsebagaiberikut:
1.      p v q
p  
 q

2.      p v q
q
 p
Contohnya :
Kuncikamarkuada di sakukuatautertinggal di rumah
Kuncikamarkutidakada di sakuku
 Kunci kamarku tertinggal di rumah
F.     SillogismaHipotesis
Prinsipinferensisillogismahipotesisadalahsifattransitifpadaimplikasi.Jikaimplikasi p q maupun q r bernilai benar, maka implikasi p r bernilai benar juga.
Secarasimbolis, bentukmetodeinferensisillogismahipotesisadalahsebagaiberikut :
p q
q r
 p r
Contohnya :
Jika 18486 habisdibagi 18, maka 18486 habisdibagi 9
Jika 18486 habisdibagi 9, makajumlah digit-digitnyahabisdibagi 9
 Jika 18486 habis dibagi 18, maka jumlah digit-digitnya habis dibagi 9

G.    Dilema (PembagianDalambeberapaKasus)
Kadang-kadangdalamkalimat yang dihubungkandenganpenghubung “v”, masing-masingkalimatdapatmengimplikasikansesuatu yang sama. Berdasarkanhalitu, suatukesimpulandapatdiambil.
Secarasimbolis, bentukmetodeinferensi dilemma adalahsebagaiberikut :
p ^ q
p  r
q r
 r
Contohnya :
Nanti malam Adi mengajak saya nonton atau mengajak saya makan di restoran
Jika Adi mengajak saya nonton, maka saya akan senang
Jika Adi mengajak saya makan di restoran, maka saya akan senang
 Nanti malam saya akan senang

































ReferensiBuku:
Setiadji. 2009. HimpunandanLogika Samar sertaApikasinya.GrahaIlmu: Yogyakarta.
Drs. Jong Jek Siang, M. sc. 2004. MatematikaDiskritdanAplikasinyapadaIlmuKomputer.Andi: Yogyakarta.
F. Soesianto&DjoniDwijono. 2003. LogikaProposisioal.Andi: Yogyakarta.
DwiSunarPrasetyo, dkk. 2008. PenduanPembelajaranMatematika 1. DIVA Press.Yogakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages - Menu