Sabtu, 07 April 2018

Materi Logika - KONVERS,INVERS,DAN KONTRAPOSISI


KONVERS,INVERS,DAN KONTRAPOSISI
Pada bagian ini kita akan mempelajari nilai kebenaran konvers,invers dan kontrapositif sebuah pernyataan. Kita perhatikan sebuah contoh berikut:
Jika Pak Ali seorang haji, maka ia seorang  muslim.
Peryataan tersebut adalah jenis kondisional(conditional statement) dengan “Pak Ali seorang haji” sebagai  antesedenya, dan “ia seorang muslim” sebagai konsekuennya. Sekarang perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini:
1.      Jika Pak Ali seorang muslim, maka ia seorang haji
2.      Jika pak Ali bukan seorang haji, maka ia bukan seorang musli
3.      Jika pak Ali bukan seorang muslim, maka ia bukan seorang haji
Pernyataan (1), (2) dan (3) berutrut-turut dinamakan “konvers”, “invers” dan “kontraposisi” dari pernyataan “jika Pak Ali seorang haji, maka ia seorang muslim”. Dalam bentuk simpul yang disajikan dengan tabel kebenaran konvers, invers dan kontraposisi dapat divisuallisasikam seperti berikut:

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa nilai kebenaran pernyataan implikasi sama dengan kontraposisi, sedangkan nilai kebenaran invers sama dengan konvers. Dengan kata lain kita dapat simpulkan bahwa:
(i)                 p → q = ~q ~p
(ii)               qp = ~p~q
Konvers, invers, dan kontraposisi ini hanya bisa diaplikasikan dalam bentuk implikasi. Konvers merupakan pernyataan implikasi yang dibentuk dari suatu implikasi dengan cara menukar posisi komponennya, Misal suatu implikasi terdiri dari pernyataan komponen p dan q yang ditulis sebagai
 p → q . konvers dari implikasi tersebut dapat dituliskan sebagai q p. (dibaca:jika q maka p)
Dari susunan q p. Dapat kita lihat bahwa posisi q dan p saling bertukar sehingga kedudukan keduanya juga bertukar. Jika pada implikasi p → q maka pernyataan bertindak sebagai sebab maka pada konvers  q → p, pernyataan p sebagai akibat. Ini berarti untuk memperoleh pernyataan konvers dari pernyataan yang berbentuk  “jika-maka” kita harus menukar anak kalimat yang mengandung kata “maka” dengan anak kalimat yang mengandung kata “jika”. Untuk pernyataan yang berbentuk subjek-prediket, kita tukar prediketdengan subjeknya.
Contoh 1 : Pernyataan yang berbentuk subjek-predikat.
Pernyataan
Konvers
1.      Segitiga adalah poligon
2.      Bujur sangkar adalah belah ketupat
1.      Poligon adalah segitiga
2.      Belah ketupat adalah bujur sangkar

Contoh 2 :Pernyataan yang berbentuk jika-maka
Pernyataan
Konvers
1.      Jika dua segitiga kongruen, maka kedua segitiga itu sebangun
2.      Jika A adalah bujur sangkar, maka A adalah persegi panjang
1.      Jika kedua segitiga sebangun, maka kedua segitiga itu kongruen
2.      Jika A adalah persegi panjang, maka A adalah bujur sangkar
Konvers darisebuah pernyataan yang benar  tidak perlu benar. Ini disebabkan nilai kebenaran  sebuah pernyataan tidak sama dengn konversnya. Dengan kata lain sebuah pernyataan tidak ekuivalen logis dengan konversnya. Lain halnya dengan dengan konversi definisi. Konvers sebuah definisi selalu benar, seperti
Contoh 1 : Konvers pernyaataan yang bukan definisi.
Segitiga adalah poligon (benar)
Poligon adalah segitiga ( salah)
Contoh 2 :Konvers pernyataan definisi (benar)
Poligon bersisi tiga adalah segitiga ( salah )
Jawab:Pernyataan tersebut sama dengan “jika langit masih mendung, maka perjalanan menembus awan tidak akan segeradilanjutkan”.
Implikasi selanjutnya yang dapat dibentuk dari suatu implikasi awal adalah invers. Invers adalah implikasi yang bentuk dari suatu implikasi awal dengan cara menambahkan operator ingkaran atau negasi (~) pasa masing  - masing pernyataan komponennya.
            Atau inversadalahpernyataandiperolehdenganmembentuksangkalanterhadapantesedendankonsekuennya,sedangkanuntukmemperolehkontraposisi, kitamenukarnegatifantesedannyadengannegatifkonsekuennya.
Contoh1 : “JikaSyifacantik, makaiamempesona”.                  
Invers :JikaSyifatidakcantik, makaiatidakmempesona.
Contoh2 :Tuliskan Invers dari : ~p => q.
Invers : p => ~q.
Contoh3 : “Jikasenjabelumtiba, burungcamartidakmelayanglayang”.
            Invers :Jikasenjatelahtiba, burungcamarmelayanglayang.
Invers sebuahpernyataan yang benartidaktidakselalubenar, lain halnyadengankontraposisipernyataan. Kontraposisisebuahpernyataanselalubenar, sebabkeduapernyataaninisaling logically equivalent.    
Kontraposisi merupakan gabungan antara konvers dan invers. Kontraposisi dibentuk dengan menukarkan posisi pernyataan komponen sekaligus menambahkan operator negasi pada masing-masing komponennya sehinggan ditulis ~ q → ~ p pada kontra posisi dan kedudukan pernyataan komponen berubah tetapi nilai kebenarannya ekuivalen dengan implikasi awalnya.
Contoh :
Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari pernyataan berikut  “Jika Amir mempunyai mobil, maka ia orang kaya” 
Penyelesaian:  Konvers  : Jika Amir orang kaya, maka ia mempunyai mobil
              Invers  : Jika Amir tidak mempunyai mobil, maka ia bukan orang kaya
     Kontraposisi : Jika Amir bukan orang kaya, maka ia ia tidak mempunyai mobil
Jadi dapat disimpulkan :
Konversadalahbalikandaripernyataanimplikasi.
Inversadalahnegasidaripernyataanimplikasi.
Kontraposisiadalahbalikandannegasidaripernyataanimplikasi.
Dari implikasi p → q (dibaca : jika p maka q) dapatdibuatpernyataan :
  1. Konvers = q → p
  2. Invers = ~p → ~q
  3. Kontraposisi = ~q → ~p
                                                        







DAFTAR PUSTAKA
1.Johnsonbaugh, Richard. (1997). Matematika Diskret ( Edisi Bahasa Indonesia ). Jilid 2. Jakarta: PT Prenhallindo
2.Lipschutz, Seymour.(1991) Schaum’s 2000 Solved Problems in Discrete Mathematics. New York : McGraw-Hill
3.Prijono.(2006). Matematika Diskrit.Edisi Pertama: Bandung: CV Utomo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages - Menu